Hasrat itu...

Hasrat terpendam itu ...

KUTI sudah lama memendam hasrat itu. Hasrat yang tertutupi oleh kegembiraan karena hadirnya sepasang malaekat kecil. Hasrat yang terlupakan karena memang seharusnya begitu. Kuti tahu, seorang perempuan yang habis melahirkan, harus menunggu beberapa saat untuk bisa kembali...

butterfly



Dan Kuti menunggu. Bukan hal yang sukar sebenarnya. Rasa cinta pada istri dan kedua anaknya jauh lebih besar. Lagipula, apalah artinya menunggu 40 hari?

Dan, waktu memang berjalan cepat. 40 hari sudah berlalu. Enam minggu menghilang laksana angin semilir.

Kuti yang sedang membaca tanpa sengaja melihat Dee yang sedang membereskan baju bayi. Dan gagasan itu langsung muncul berkelebat laksana kilat yang turun tanpa suara.

Kuti mendekat. Dan  membelai istrinya. Belaian mesra, namun penuh pesan.

Istrinya tersenyum. Senyum penuh pengertian, kendati samar Kuti dapat melihat kebimbangan di mata istrinya yang jeli.

Kuti membelai rambut istrinya. Samar dia mencium bau harum. Aroma yang membuat hasratnya menggelegak.

Kuti mencium pundak istrinya. Dee mendesah. Menggelinjang.

Perlahan Dee menatap. Mereka saling tatap penuh hasrat.

Perlahan Kuti membelai bibir istrinya.

Dan tiba-tiba terdengar tangisan...

Tangis bayi....

Ahhhhhhhhhhh

p.s

I love youuuuuu

picture taken from: www.nationaltrust.org.uk

2 comments:

sandalilang said...

hehehehehe.... lucu pengalaman pribadi, ya? :)

ha ha... :lol: (ntar kita tanyain sama Kuti ya ;-) ) d.~

Srex said...

Hasrat yang tertunda...yaa....
setelahnya,,,akan lebih menggebu...sip..siiipp.....hehe

ha ha ha... pak dokter ini emang paling- paling deh... :P d.~

Post a Comment