Kembar Dua, Kembar Tiga...

Tentang kembar


ADA kesibukan baru di rumah kayu. Apalagi kalau bukan kehebohan gara-gara lahirnya bayi kembar. Sebagai penulis, aku dan Dee juga ikut 'heboh'. Maklum, ini pertama kalinya kami menulis sesuatu yang bukan berdasarkan pengalaman pribadi.


Di dunia nyata, aku dan Dee tidak punya anak kembar (atau mungkin lebih tepat 'belum punya' ya? Karena bisa saja kapan-kapan....). Jadi beberapa posting yang dibuat asli imajinasi kami, baik berdua maupun sendiri-sendiri.



triplets1



Sesungguhnya, ide untuk memunculkan bayi kembar juga datang nyaris tanpa rencana. Hanya bincang iseng melalui sms, dan akhirnya diputuskan kalau adik Pradipta itu jumlahnya dua orang. Meminjam istilah Erry Andriati, 'beli satu gratis satu', atau seperti yang dikatakan Pradna sebelumnya, beli satu dapat dua, hehehe.
Dan karena idenya dadakan, kami sempat bingung juga memilih nama. Kalau nama bayi cewek memang sudah lama ada. Tinggal mencari untuk cowok. Itulah sebabnya hingga beberapa kali posting, nama si bayi kembar belum muncul juga. Untunglah, Dee yang ditugaskan mencari nama kayaknya sudah menemukan yang pas untuk bayi cowok.

***


Di dunia nyata, aku kebetulan punya teman yang anaknya kembar. Jadi bisa melihat bagaimana repotnya mereka, walau nampaknya mereka menikmati kerepotan itu. Kendati sudah mengenal bertahun-tahun, aku masih saja menemui kesulitan untuk membedakan.


Beberapa tahun lalu, aku juga mengenal anak kembar. Bukan kembar dua seperti biasa, namun tiga. Cewek semua, dan cantik-cantik. Nama mereka Vini, Vidi dan Vici. Karena urusan pekerjaan, selama hampir tiga tahun aku kerap bertemu dengan Vidi dan Vici. Sampai kami berpisah, aku masih tak bisa membedakan yang mana yang Vidi dan mana yang Vici.


Aku juga pernah dengar cerita tentang keisengan dua anak kembar, laki-laki. Kisahnya seperti dalam cerpen. Mereka kembar identik sehingga kemiripannya nyaris seratus persen. Ketika remaja, mereka kadangkala iseng mengapeli pacar saudara kembarnya. Jadi si A mendatangi kekasih si B dan sebaliknya. Anehnya pacar mereka masing-masing tak juga mengetahui kalau mereka berkencan dengan orang yang berbeda, walaupun wajah dan perawakannya amat sangat mirip. Mereka baru nampak berbeda setelah menikah, karena yang A perutnya lebih gendut dibanding si B dan berkumis pula.


Selain perawakan yang mirip, nama juga menjadi pertanda kalau bayi itu kembar. Memang ada juga yang berbeda seperti Nakula dan Sadewa. Namun banyak yang mirip atau sengaja dimiripkan. Seperti Seto dan Seta. Atau Karno dan Karna. Atau Asmara dan Asmari.


Belum lama ini tetanggaku melahirkan anak kembar. Putra dan putri. Bayi itu diberi nama Novarianto dan Novarianti. Tadinya aku pikir bayi-bayi itu akan dipanggil Anto dan Anti. Ternyata tidak. Kedua orang tuanya merasa nama Anto dan Anti terlalu pasaran.


Bayi kembar laki-laki dan perempuan itu kemudian disapa Nova dan Novi!!!


p.s


I love you...



picture taken from: www.papertrails.com

4 comments:

srexAsyangar said...

Tapi ide bayi kembar ini menarik kok....akan lebih berkembang ceritanya di kemudian hari, karena banyak kisah2 menarik seputar anak kembar. Ok mas...ku tunggu terus lanjutan kisah si kembar....

Mmmm... bukannya semua ide yang dijadiin posting di rumahkayu menarik -- bukan cuma yg tentang bayi kembar aja kannnn yang menarikkk ??? he he he *maksa.com* :mrgreen: d.~

erryandriyati said...

Waduuuuuh...
Kalo bisa mah kalo punya anak kembar...
namanya jangan di mirip miripin deeeeeh...
Keliatan banget ortu nya gak kreatif deh...hihihi....

Ayooooo...keluarin namanyaaaaa....

Dan namanya adalah... :P d.~

hes said...

.. aku malah suka pada nama anak kembar yang agak mirip seperti sepupunya suamiku: buda budi, atau paling tidak satu temalah :mrgreen:

ah untunglah yang di rumahkayu (akhirnya) satu tema.. he he he :P d.~

thomas sabo jewelry said...

This is the wonderful thing i spend long time to find it.

Post a Comment