Nilai Persahabatan di Balik Shabu Artis...

Tentang makna persahabatan...

DEE dan Kuti, seperti biasa, asyik berselancar di dunia maya. Jika tak mengurusi urusan rumahtangga, keduanya memang memilih menjelajahi dunia maya, guna mencari informasi sekaligus bersenang-senang...

"Wah, ini ada berita dari detikhot tentang personil grup band Padi yang mengunjungi teman mereka yang ditahan karena narkoba," kata Kuti.

padi

"Emang apa istimewanya?" balas Dee. "Wajar kan jika sesama personil band mengunjungi rekan mereka yang ditahan?"

"Aku menganggap ini menarik, karena tak semua bisa melakukan hal itu. Kamu ingat ketika Sammy, vokalis Kerispatih ditangkap karena narkoba? Tak berapa lama para personil dan manajemen Kerispatih langsung mengadakan konferensi pers dan mengumumkan bahwa Sammy dipecat..."

"Hmmm. Tapi mungkin itu sudah menjadi kebijakan manajemen. Karena personil band yang menggunakan narkoba adalah publisitas yang buruk," kata Dee.

"Kamu benar, 'yang. Itu publisitas yang buruk. Namun simak yang diperlihatkan grup band Padi. Secara terbuka mereka menyatakan dukungan pada Yoyo, drummer yang kedapatan mengkonsumsi narkoba. Dukungan tentu bukan pada aktifitasnya pada narkoba, namun dukungan moril sebagai teman. Bahkan mereka menyatakan tak akan memecat Yoyo..."

"Jadi maksud kamu?"

"Maksud aku, para personil Padi telah memperlihatkan bagaimana makna sebuah persahabatan. Bahwa mereka tidak meninggalkan teman yang dirundung masalah. Bahwa mereka tetap menerima teman yang terjerumus ke lubang yang dalam. Bahwa mereka mampu hadir bukan hanya di masa senang namun di kala susah..."

Kuti menarik nafas sebentar, dan melanjutkan 'pidatonya'. "Mengkonsumsi narkoba adalah kesalahan. Kesalahan fatal. Namun itu seharusnya tidak dijadikan sebagai alasan untuk memutus pertemanan. Justru mereka yang terperosok itu harus terus dikuatkan. Didampingi. Dan bukannya dijauhi..."

"Aku setuju, 'yang," kata Dee. "Dan kasus Yoyo Padi ini memberi pelajaran penting, bahwa  teman yang sejati akan terlihat ketika kita dirundung masalah. Ketika berada dalam kondisi terpuruk. Betul begitu?"

"Iya. Betul. Seperti kata orang: 'Teman di waktu senang mudah didapat. Teman di waktu susah, sukar didapat'. Teman yang sejati akan memperlihatkan diri di saat kita terpuruk atau mendapat masalah. Mereka akan menguatkan, menghibur dan memberikan solusi. Teman yang sekedar teman umumnya memilih menjauh dan mencari aman..."

"Tapi, 'yang, kita tentu aja tak perlu mengkonsumsi narkoba untuk mengetahui siapa teman sejati bukan?" Dee berkata sambil tersenyum.

"Oh iya. Tentu saja. Mengkonsumsi narkoba merupakan perbuatan bodoh, dan pelakunya harus diproses hukum, sebagai pembelajaran dan juga memberikan efek jera. Dan kita tentu saja tak perlu mengkonsumsi narkoba untuk mencari tau siapa teman dan sahabat sejati..."

"Dan sebaliknya, kita tak perlu menunggu hingga teman, atau saudara atau tetangga kita mengonsumsi narkoba untuk memperlihatkan bahwa kita adalah teman sejati bukan?"

"Persis. Asalkan kita tetap hadir, memberikan bahu sebagai tempat sandaran, menyediakan telinga sebagai tempat berkeluh kesah, dan tidak lari dan pura-pura sibuk atau tuli. Karena di saat kesusahanlah persahabatan itu diuji...."

p.s i love you...

7 comments:

mechta said...

dan persahabatan yg sangat berharga, sangatlah layak untuk terus diperjuangkan...

thomp said...

SAHABAT ITU SEPERTI MATAHARI SELALU MEMBERIKAN KEHANGATAN
GOOD INFO :D
SALLAM PERSAHABATAN YA

funnie said...

salut dengan grup band Padi... memang susah mencari sahabat yg benar2 sahabat...

iLLa said...

tentang Sammy, disuatu acara tv pernah roy marten memberi masukan ke Badai kerispatih, bahwa jgn hanya kerna pamor lantas Sammy dipecat (waktu itu belum dipecat si Sammy) kerna banyak kejadian setelah keluar dari penjara malah makin terkenal, contohnya Ari Lasso.
salut buat Padi lah.. \m/

Fa said...

Wah, mumpung lagi komen soal kenyamanan blog barusan di blog lain, boleh ikutan nanya disini ya?

Soal ebook yang diterbitkan oleh "dunia anjari", itu copy right nya bagaimana ya? karena kok artikel saya yang inspiredthings.blogdetik.com/2010/02/.../nini-nancy-nini-koperasi/ masuk dalam ebook tapi ga pernah ada permintaan izin tertulis? apa itu artinya setiap artikel yg ikut dalam lomba akan serta merta menjadi hak penyelenggara? apalagi itu artikel di publish di blog masing-masing..
Pengalaman saya ikut berbagai lomba kok kayaknya ga begitu, tetep ada permintaan izin tertulis dari pihak penyeenggara
Dan sekarang ebook itu jadi buku cetak,, apakah isinya sama? apa artikel tsb masuk dalam buku cetak tsb? kemudian soal royalti gimana?

Jawaban yang ada di blog dunia anjari membingungkan makanya saya coba cari second even more opinion

blacktiger said...

sahabat sejati memang hanya bisa didapatkan setelah pergaulan yang intens dan biasanya hanya muncul bila mereka sudah merasakan perjuangan bersama, dan mengecap asinnya keringat, anyirnya darah dan juga tawarnya air mata...


Btw, mengomentari tentang pertanyaan dari Fa, IMHO tulisan kita yang diikutkan dalam suatu lomba, tetap menjadi milik kita dan nama kita harus tetap dicantumkan sebagai pengarang dari tulisan tersebut. Bila tulisan kita kemudian dimasukkan kedalam ebook atau bentuk buku lainnya, maka seharusnya ada permintaan tertulis dulu sebelumnya. Bila sebelumnya tidak ada, maka saya rasa sekarang saatnya Fa membicarakannya termasuk juga untuk issue royalti.

Masalah ini seharusnya sih gampang saja asal ada niat baik dan keterbukaan dari pihak Fa dan penyelenggara lomba...

hes said...

..tempatkan seorang teman pada kondisi yang 'tak biasa'. hati kita yang kemudian akan menilai ;)

Post a Comment