Kangeeennnnn...

Pernah kangen?

Aku yakin kita semua tahu seperti apa rasanya kangen.

Pernah dikangeni?

Aku yakin kita semua juga pernah dikangeni oleh keluarga, kawan, sahabat...

Dan dikangeni ini sangat menghangatkan hati, ya? Tahu bahwa ada seseorang mengingat kita dan/ atau ingin bertemu, tak bisa dipungkiri, sangat menyenangkan.

Begitu pula bagiku.

Kemarin, misalnya, handphoneku berbunyi. Sebuah pesan masuk. Isinya: ' Piye kabare, D? Kapan punya waktu ketemuan, aku kangeeennnnnn...'

miss-u



Aku tersenyum membaca pesan itu. Pengirimnya dulu bertahun yang lalu, adalah anggota teamku. Berselisih usia agak banyak dengannya, aku memanggilnya mbak.

Aku percaya dia kangen padaku, sebab jangankan sekarang saat kami tak lagi sekantor, dulu saja, saat aku pindah unit walau masih di kantor yang sama, jika kebetulan bertemu dalam suatu general meeting, mbak yang cantik ini seringkali dengan serta merta menyeberangi ruangan lalu memeluk dan menciumku, kadang-kadang disertai komentar 'apa kabar, cah ayu?'

Hahaha. Dan aku walau kadangkala merasa diperlakukan seperti bocah usia lima tahun sejujurnya senang dia bersikap begitu. Sama senangnya seperti ketika pada suatu saat aku juga baru saja pindah ke unit lain lagi hal yang mirip terjadi pada mantan anggota teamku yang lain ( jangan pusing ya, kenapa aku kerjanya koq 'jalan- jalan' ke beragam unit begitu..Itu bagian dari kegembiraan kerja bagiku, mempelajari dan mengalami hal yang beragam begitu..)

Aku sedang teleconference saat itu ketika seseorang melewati tempatku melakukan teleconference dan menghampiriku.

Dia memberikan kode: ' Kemana saja? Sibuk? '

Aku mengangguk sambil tersenyum padanya dan menunjuk ke arah telepon, memberitahu dengan bahasa isyarat bahwa aku tak bisa bicara dengannya saat itu karena ada di tengah-tengah conference.

Dia mengangguk mengerti, lalu tanpa basa basi menarik buku catatan yang berada di depanku dan menuliskan sesuatu disana.

Tulisannya besar-besar dan isinya hanya satu kata: KANGEN.

Aku tertawa dan memberikan isyarat lagi bahwa aku akan menghubunginya nanti. Dia mengangguk lagi lalu melambai sambil berlalu.

Ada beberapa cerita serupa lain dari mantan anggota teamku yang lain. Dan bagiku, sungguh, hal paling menyenangkan yang bisa kualami adalah jika mantan anggota teamku masih menghubungi aku, apalagi mengatakan bahwa mereka kangen padaku.

Sebab inilah persahabatan sejati, ketika mereka sebetulnya tak lagi memiliki ketergantungan padaku seperti saat mereka ada dalam teamku dan mereka masih bersikap baik padaku, maka itu artinya hubungan baik antar manusia telah terjadi.

Pagi ini, hal yang sama terjadi juga. Teleponku berdering dan saat kuangkat, kalimat pertama yang kudengar adalah, " Mbak, kapan dooonggggg kita satu kantor lagi? Aku nggak bisa lagi nemu manager semacam mbak.."

Astaga. Aku terbahak.

Penelepon ini, juga mantan anggota teamku, berkata, " Aku kangeeennnnnn... "

Ya ampun. Aku tersenyum geli. Ada- ada saja. Dia bekerja di tempat yang baik dengan jabatan yang baik sekarang dan yang dia inginkan ternyata bekerja dalam teamku lagi..

Dan hatiku menghangat...

***



Tentu saja, tak semua mantan anggota teamku bersikap seperti ini. Ada yang biasa- biasa saja, mungkin adapula yang tak terlalu suka padaku.

Tapi, seperti itulah hidup, bukan? Tak semua sependapat dan sejalan dengan kita. Tak juga kita bisa senantiasa bersikap manis pada semua orang. Ada saat- saat kita harus mengatakan atau melakukan sesuatu yang berat dan mungkin tak enak untuk tujuan jangka panjang yang lebih baik.

But in any case, jika ada orang- orang yang pernah bekerja denganku dan sampai bertahun-tahun kemudian masih juga kangen padaku, bagiku itu salah satu tanda bahwa, mudah-mudahan saja falsafah yang selama ini kujadikan landasan saat melangkah memang kujalankan: bahwa bukan materi, bukan pula jabatan yang terpenting, tapi apakah kita menjalankan segala sesuatu dengan jujur, amanah dan memperlakukan manusia lain dengan sikap yang benar dan adil -- terutama dalam hal ini sikap kita terhadap orang- orang pada siapa kita memiliki otorisasi untuk 'menentukan nasib' mereka..

Sebab, hanya dengan cara itulah akan timbul kemungkinan sekian tahun kemudian hati kita menghangat karena sebuah kata: 'kangeeennnn...' yang diikuti ajakan untuk bertemu sekedar melepas rindu...

p.s: i love you

** gambar diambil dari: thinkcards.com.au **

6 comments:

sandalilang said...

indah.... indah.... indah...

melly said...

Akuuu juga kangen sama mba Dee ..hehe terutama rumahkayu-nya :P

mechta said...

kadangkala, aku nggak hanya kangen sama sesuatu / seseorang tapi pada suasana tertentu :)

erryandriyati said...

Kangen jugaaaaaaa :)

pradna said...

kangen dengan penghuni Rumah Kayu bahkan sebelum pernah bertemu :)

Meiy said...

Boleh copas komen pradna? Hehe dilarang copas yak :p
okla kl bgt aku rindu brtemu...jd kpn kita kopdar?

Post a Comment