Melangkah (Terlalu) Jauh

Pagi yang hangat di akhir minggu...

DEE dengan senang hati mengelilingi halaman. Menghirup keharuman anggrek merpati yang menyebarkan wangi, melihat beberapa jenis anggrek lain yang mulai berbunga dan buah mangga yang bergelantungan.

Pradipta ada di ruang tengah, bermain bersama Mark di atas alas terpal bergambar jalan raya.

Mereka menambahkan beberapa ruas kayu kecil melintang di ujung jalan. " Ini portal, tante.. " jawab Mark saat Dee bertanya apa fungsi kayu- kayu kecil yang melintang itu.

Nareswara dan Nareswari baru saja terlelap setelah bermain sejenak seusai sarapan pagi. Karena itu Dee memiliki waktu kosong sejenak untuk memperhatikan bunga- bunga di halaman.

Puas berkeliling halaman, Dee menghampiri Kuti yang sedang asyik membaca koran pagi. Segelas coklat hangat mengepulkan asap berbau wangi di samping Kuti, sementara tak jauh dari situ, segelas air jeruk nipis hangat menanti Dee. Dia agak batuk dan biasanya air jeruk nipis dapat membantu mengatasi.

Dee baru saja duduk dan menghirup jeruk hangatnya ketika telepon genggam milik Kuti yang diletakkan di atas meja berbunyi.

Sebuah pesan masuk.

Kuti meraih teleponnya, menatap sejenak dan menyodorkan telepon itu pada Dee.

" Lihat ini 'yang... " kata Kuti

Dee menerima telepon yang disodorkan suaminya dan menatap layar telepon tersebut.

Gambar yang terpampang di sana, bukan teks. Seorang perempuan bertubuh langsing dengan dandanan glamour, blouse berpotongan dada rendah, rok mini serta kacamata hitam lebar yang menenteng tas besar tampak di layar itu.

Dee tak mengenali perempuan dalam gambar itu.

" Siapa ini, artis Mandarin? " tanya Dee pada Kuti dengan heran, sebab menurutnya kurang kerjaan betul orang saling berkirim gambar semacam itu. Entah siapa pula namanya artis itu.

Kuti terbahak. Dia menggeleng. Bukan.

" Oh bukan artis? " tanya Dee. Kuti menggeleng lagi.

" Bukan. Itu eksekutif institusi keuangan besar, " jawab Kuti. " Top sales executive.. "

Hmm..

" Gaya sekali penampilannya, " komentar Dee.

" Dia jago jualan, katanya, Dee.." komentar sang suami, " Komisi penjualannya setahun jutaan dollar. Portfolionya yang dipegangnya besar sekali.. "

Oh, begitu, pikir Dee. Jadi ini sales executive sebuah institusi keuangan besar yang kaya raya, rupanya.

Dee menatap suaminya. Dia masih tak dapat menangkap apa topik utama yang sedang dibicarakan Kuti sampai menunjukkan gambar tersebut pada Dee. Dikembalikannya telepon tersebut pada Kuti.

Saat itu telepon tersebut berbunyi lagi.Kuti membaca pesan yang masuk sejenak lalu tertawa.

" Dia pernah bikin kehebohan saat mobil Lamborghini yang dia kemudikan nyangkut di polisi tidur sebuah gedung kantor yang dikunjunginya.. " Kuti membaca pesan yang masuk.

19576-2010-lamborghini-murcielago1

Dee mengerutkan kening. Masih juga tak mengerti.

" 'yang.. " kata Dee akhirnya pada Kuti, " Sebetulnya ada apa sih? Kamu dan kawan-kawanmu itu nggak kirim- kiriman pesan cuma untuk ngegosipin eksekutif perempuan yang mobilnya Lamborghini tanpa alasan lain yang lebih jelas kan? "

Kuti terbahak.

" Lihat ini, Dee.. " Kuti menyodorkan lagi telepon genggamnya pada Dee. Sebuah pesan baru saja masuk lagi ke situ rupanya.

" Di penjara, dia bisa jualan nanti, nawarin program nasabah prioritas pada si Anu, " begitu yang tertulis di dalam pesan tersebut.

Si Anu yang dimaksud adalah tersangka korupsi yang terkenal dan belakangan sering menghiasi headline koran karena dengan level kepangkatan yang tak begitu tinggi memiliki kekayaan yang sangat berlimpah.

Oh, barulah Dee paham. Jadi..sales executive institusi keuangan terkenal ini sekarang dipenjara, rupanya?

" Ya. Ditangkap tadi pagi, " kata Kuti. " Ada yang melapor tentang kasus penggelapan rupanya, dan ada pemeriksaan marathon. Sekarang dia ditahan.. "

" Apa masalahnya? " kata Dee mulai tertarik. Dia menanti jawaban Kuti sambil perlahan menghirup air jeruk nipis hangat dari gelas.

" Dia mengalihkan dana nasabah tanpa ijin.. Transaksinya terhambat karena ada bencana alam di salah satu negara tetangga. Kebetulan nasabahnya itu memeriksa rekeningnya dan menyadari bahwa jumlahnya berkurang signifikan..dan terbongkarlah semuanya.. "

Dee menanti kelanjutan cerita Kuti tanpa suara.

Sebuah pesan masuk lagi. " Dana nasabah ditransfer ke sejumlah rekening lain, termasuk rekening pribadinya.. "

Dee menghirup jeruk hangatnya lagi. " Ah begitu rupanya. Dan aku duga..ini bukan kali pertama dia melakukan itu ya? Hanya saja selama ini nasabah tak tahu ada uang yang berpindah sebab jeda waktunya mungkin sebentar saja? Hanya 'dipinjam' sebentar, tapi kali ini menjadi lama sebab terkena dampak di suatu negara yang mengalami bencana alam besar? "

Kuti mengangguk.

" Katanya, nasabah- nasabah dia ini sudah lama dilayani olehnya dan percaya pada dia. Nasabah kaya raya yang berkelimpahan dana itu tak sering memeriksa rekening mereka. Pada banyak saat para nasabah itu bahkan bersedia menandatangani formulir kosong.. Konon sering dana nasabah dia depositokan tapi bunganya diambil masuk kantong sendiri... "

Oh begitu, pikir Dee. Hmm, apapun modusnya, pikiran Dee sederhana saja. Itu namanya mencuri. Mengambil hak orang lain. Dan sepandai- pandai tupai melompat...

" Dia mungkin dulu mulai dengan jumlah kecil ya, " komentar Dee, " Lalu lebih besar, lebih besar, lebih besar lagi... "

Kuti mengangguk. Bisa jadi.

Dee menghirup air jeruknya lagi. Cerita lama, pikirnya. Kejahatan besar selalu dimulai dari kejahatan kecil- kecilan. Ini seperti orang yang menggeser batas yang seharusnya tak dilanggar. Digesernya sedikit. Lalu sedikit lagi. Lalu sedikit lagi. Begitu terus dan tanpa disadari dia sebetulnya sudah melangkah terlalu jauh..dan jurang yang menganga dalam siap menanti di hadapannya tanpa orang tersebut sempat mengerem langkahnya lagi...

p.s. i love you

2 comments:

blacktiger said...

Tanpa perlu pendidikan khusus, ada nilai-nilai moral dan hukum yg tetap berlaku universal dan berlaku sepanjang masa... walau secara hukum formal dan teknis, mungkin ia benar... contoh diatas adalah salah satu contoh dr orang telah melanggarnya dan mendapatkan balasannya di dunia..

Hardiyanto Takula said...

mobilnya bagus.....di jual brp ya.?? :)

Post a Comment