Tentang Ijasah dan... Blog Cersil

Realita dan fiksi...

HUJAN deras mengguyur persada. Dee dan Kuti yang 'terkurung' di dalam rumah memanfaatkan waktu dengan membaca posting di blog.

"Wah gak disangka postingku tentang 'Apa guna selembar ijasah' mendapatkan banyak tanggapan menarik dari bloggerdetik," kata Dee.

Kuti menganguk setuju. "Komentar yang masuk tak hanya menarik, namun sebenarnya menggambarkan dengan sangat tepat bagaimana persepsi orang Indonesia soal ijasah dan perlu tidaknya bersekolah," sambungnya.

"Ada banyak hal penting yang bisa disimak," kata Kuti lagi. "Misalnya ungkapan luvjoy tentang ijasah diperlukan di tengah dunia yang tidak sempurna. Atau komentar r2g tentang  pentingnya menanamkan ke anak-anak bahwa bersekolah adalah untuk mengenal Allah dan bahwa banyak mereka yang punya ijasah ternyata bekerja pada mereka yang tak punya ijasah," kata Kuti sembari memeriksa sejumlah komentar yang masuk.

"Ungkapan eyang tentang realita dunia formal dan non formal juga merupakan fakta yang tak terbantahkan," tambah Kuti.

"Benar 'yang," kata Dee. "Yang juga cukup menarik adalah paparan sukangeblog, bahwa ternyata banyak anak muda yang bisa menjadi jutawan atau milyarder padahal mereka gak tamat sekolah menengah dan tak kuliah. Artinya sukangeblog mau mengatakan bahwa banyak anak muda yang bisa sukses tanpa ijasah. Paparan tentang para anak muda ini bahkan telah dibukukan dan diterbitkan..."

Kuti tersenyum. "Artinya, mengambil contoh pada Bill Gates yang sukses tanpa kuliah itu sudah ketinggalan jaman ya? Karena banyak anak muda yang bahkan bisa menjadi milyarder sebelum berusia 25 tahun. Namun menurut aku, kita harus menyikapi fenomena ini dengan bijak..."

"Maksud kamu?"

"Begini. Menyangkut pendidikan, orang tua harus bersikap fleksibel. Jika memugkinkan, terutama secara finansial, tentu sangat positif jika orang tua menyekolahkan anak-anak setinggi mungkin. Namun di saat yang sama, orang tua juga tidak boleh menutup mata atas potensi anak. Jika si anak punya talenta atau bakat dalam disain grafis, atau mengutak-atik website, atau bisa nyanyi, kemampuan akting prima, bisa main musik dengan level musisi kelas atas, tentu tak ada salahnya jika orang tua memberi sarana bagi si anak guna menyalurkan bakatnya. Dan jika ternyata bakat si anak membuka peluang dari sisi ekonomi, ya bisa saja si anak tak perlu melajutkan sekolahnya..."

"Tapi apakah itu bukan mengeksplotasi kemampuan anak?" desak Dee.

"Tentunya, orang tua harus melihat umur si anak. Sedapat mungkin si anak harus menamatkan sekolah menengah. Setelah itu, jika dia punya kemampuan lebih di satu bidang, tak ada salahnya orang tua memberi dukungan. Tentu saja sambil mempersiapkan 'plan B', seperti menyediakan dana untuk sekolah formal jika ternyata si anak memutuskan untuk memperdalam ilmu di bidang yang diminatinya...

Dee mengangguk. Dan terdiam. Lama. Dan tiba-tiba dia menoleh.

"Eh 'yang, gimana jika kita bikin cerita silat?"

Kuti menatap istrinya. Bengong. Seperti biasa, sang istri bisa punya ide yang sungguh di luar perkiraan. Bagaimana mungkin diskusi tentang ijasah bisa memunculkan ide tentang cerita silat?

"Kenapa? Kamu emang punya ide?"

Dee tersenyum sedikit tersipu. "Membuat cerita silat itu mimpiku sejak lama. Aku hanya pingin aja..."

"Ok sip," kata Kuti. "Tapi kayaknya kita harus bikin blog baru. Cerita silat gak cocok ditulis di blog rumahkayu ini. Nanti teman-teman pembaca akan pusing dan bingung..."

Singkat kata, Dee dan Kuti memutuskan membuat blog baru sebagai wadah cerita silat yang bakal dibuat. Kuti membuat edisi pendahuluan. Dee yang mencari tagline dan memilih theme.

Bagi teman-teman yang ingin mengetahui bagaimana cerita silat versi rumahkayu, bisa mendatangi http://padepokanrumahkayu.blogdetik.com, blog cerita silat pertama yang dibuat di blogdetik (halaaah).

Dan, bagi teman sesama bloggerdetik, jangan lupa membagi jurus ya? (maksudnya komen dan masukan, hehehe) ;)

p.s

Sekali lagi, jangan lupa tengok kisah silat ala rumahkayu di padepokanrumahkayu.blogdetik.com ;)

We love youu

gambar diambil dari: http://sukangeblog.blogdetik.com/