Suatu Hari di Bulan Januari...

Rasa cinta adalah
hiburanku yang kala malam
mendendangkan lagu- lagu kebahagiaan,
membangunkanku di kala fajar, untuk
mengungkap fakta hidup


Cinta yang dianugerahkan oleh
Tuhan dan terbebas dari rasa dengki karena
harta, tak pernah menyakiti raga
karena ia ada dalam jiwa


Ia adalah pertalian kokoh
yang memandikan jiwa dalam ketabahan
yang mengisi jiwa dengan karunia


Kelembutan hati yang menciptakan
harapan tanpa membingungkan jiwa
Keelokan yang mengubah bumi menjadi
surga dan mengubah kehidupan ini

menjadi mimpi indah

( Kahlil Gibran )


***



KUTI membuka pintu kamar. Dia baru saja selesai mandi di pagi ketika semburat cahaya matahari mulai mengintip malu- malu menerangi batas langit sebelah Timur.

Saat dia melangkah memasuki kamar, dilihatnya Dee berdiri di muka jendela.

Pemandangan yang sudah berulang kali dilihatnya.

dandelion



Berdiri di muka jendela, menatap pepohonan, daun- daun, bunga, kupu- kupu, serta hutan cemara dan gunung yang tegak membiru di kejauhan seperti itu adalah kebiasaan Dee.

Dan Kuti tentu saja memahami saat dia berdiri diam seperti itu, Dee sebetulnya bukan melamun dengan pikiran kosong. Sebaliknya, justru pada saat- saat seperti itulah seluruh pikiran dan rasanya terolah.

Itulah waktu dimana Dee memperhatikan gambar alam secara keseluruhan, dan menyerap berbagai detail di dalamnya untuk kemudian menterjemahkan semuanya ke dalam nilai- nilai kehidupan yang kemudian dia serap ke dalam diri…

Sosok di muka jendela itu menoleh ke arah pintu, ketika mendengar suara langkah mendekat, lalu tersenyum saat mendapati bahwa suaminyalah yang masuk.

Ketiga anak mereka masih terlelap. Pradipta memeluk gulingnya dengan damai. Si kembar Nareswara dan Nareswari tertidur nyaman dengan posisi telentang dan kedua tangan terangkat ke atas kepala mereka.

Ah, anak- anak selalu menjadi sumber kehangatan dan kesejukan sekaligus. Menjadi matahari dan tetes air. Menjadi sumber banyak rasa bahagia dalam rumah tangga..

Kuti berjalan melangkah menuju lemari bajunya. Namun langkah itu kemudian terhenti ketika dia melintas di dekat sang istri.

Hmmm..

Entah apa nama wangi yang menyebar dari tubuh istrinya itu.

Sekian lama menikah, Kuti tentu saja tahu persis bahwa Dee tak menyukai wewangian yang terlalu menyengat. Dia juga tidak terlalu suka parfum. Tapi, lotion yang terasa halus saat menyentuh kulit dengan wangi samar yang menyegarkan adalah salah satu hal yang sangat disukainya.

Kuti sekilas mencium wangi coklat… dan, vanilla? Atau barangkali... keharuman sari gulakah itu?

Ah entah apalah itu, tapi wangi yang menerpa itu terasa hangat dan membangkitkan gairahnya. Membuatnya urung melangkah menuju lemari tapi membelokkan langkah menuju sang istri lalu memeluknya erat. Segera setelah itu nafasnya yang hangat membelai bergerak perlahan menelusuri tengkuk sang istri.

Oh.

Dee yang sudah kembali menatap ke luar jendela membalikkan badan saat kehangatan itu terasa olehnya. Dia tersenyum menatap suaminya lalu balas memeluk dan menyandarkan kepalanya di dada sang suami. Dee selalu senang melakukan hal itu, sebab walau sejenak, gesture semacam itu memberinya rasa aman dan nyaman.

Kuti membelai rambut istrinya dengan hangat, lalu menelusuri wajahnya kembali dengan bibirnya.

Hangat... sangat hangat.

Kehangatan yang kemudian  meningkat dengan cepat menjadi gairah tak terbendung. Kuti menyentuh bibir sang istri dengan bibirnya. Dikecapnya rasa manis serta dihirupnya wangi yang menerpa dari lembut bibir itu...

~ Pagi itu, pagi ketiga di bulan Januari di rumah kayu dibuka dengan sebuah kecup mesra yang kemudian mengantarkan mereka pada kenikmatan serupa alun gelombang yang melanda, bergerak berirama, membuncah, meninggi dan lalu pada puncaknya menyatukan dua jiwa dengan indah, seindah puisi para pujangga...

***



Ciuman adalah
pengantar pada dua nafas yang
menyatu, menceritakan dongeng nafas
yang Tuhan tiupkan ke dalam tanah liat
dan jadilah manusia. Nafas itu pergi
di depan kita menuju dunia jiwa- jiwa
menyatakan kemuliaan
dua jiwa kita

( Kahlil Gibran )




♥ p.s. happy new year 2011, dear friends. we love you ! ♥



picture taken from: http://joequeen.tumblr.com/



 

4 comments:

rice2gold said...

Bulan Januari yg menenggelamkan ego,
membuka cakrawala,
mengawali jalinan,
semburatkan warna dan kata,

erryandriyati said...

duh..duh..
romantisnya mas Kutiiiiii:)

Selamat tahun baru mas Kutiiii...
Mba Dee jugaaaaa:)

Semoga tambah sukses di tahun mendatang yaaaaa:)

erryandriyati said...

eh..eh..
ini maksudnya moderasi yak?

kok dari tadi susah komen sih?
pada masuk gak ya komen nya?

edytaklagibengal said...

owe suka bgt rumah kayunya,,,nyaman,sejuk,tenang d slu punya kejutan.miss u..

Post a Comment