Kuti Menjadi Paranormal

Awal Januari...

PASANGAN rumahkayu asyik bersantai, menikmati segarnya udara tahun baru. Kuti baru saja membersihkan halaman dari sisa-sisa 'pembakaran' tahun baru. Sisa-sisa kembang api dan mercon yang tadinya berserakan kini sudah berpindah ke tempat sampah. Setelah mandi, Kuti menemani Dee bersantai. Karena masih suasana Tahun Baru, Kuti memutuskan untuk bekerja dari rumah.

Dee yang juga sudah mandi sedang membaca koran pagi. Dan tiba-tiba dia tertawa kecil. "Seperti biasa 'yang, di awal tahun banyak paranormal yang mencoba meramalkan apa yang akan terjadi di tahun 2011," kata Dee.

Kuti yang sedang membaca perkembangan terbaru dari laptopnya tersenyum kecil. "Sebenarnya, meramal di awal tahun itu mudah kok," kata Kuti. "Aku juga bisa..."

Dee membelalakkan matanya. Tak percaya tentu saja. Kendati percaya ada kehidupan di planet lain namun Kuti sama sekali tak percaya pada hal-hal yang berbau ramalan. Dia tak percaya astrologi, tak percaya shio, tak percaya kartu tarot. Jadi bagaimana mungkin Kuti bisa menjadi paranormal?

"Kamu bisa meramal? Jadi apa ramalan paranormal Kuti di tahun 2011?" ledek Dee.

Kuti menegakkan tubuhnya, dan sengaja bersikap serius. Kuti kemudian berujar. Pelan.

"Menurut penerawanganku, banyak hal yang akan terjadi di Indonesia di tahun 2011. Akan ada artis senior yang dipanggil Tuhan. Ada artis terkenal yang bercerai. Akan terjadi bencana hebat di Indonesia. Akan ada pejabat yang dipenjara karena ketahuan korupsi..."

"Ehhh? Gimana kamu tau?" Dee menatap tak percaya. Bagaimana suaminya bisa mengetahui hal-hal yang belum terjadi? Apakah suaminya kini punya ilmu simpanan baru?

"Hahaha..." Kuti tergelak. "Kamu jangan menatapku seperti itu. Yang aku katakan sebenarnya hal-hal umum yang terjadi setiap tahun. Setiap tahun ada artis terkenal, minimal artis senior yang dipanggil Tuhan. Setiap tahun ada artis yang kawin dan cerai. Setiap tahun ada pejabat, baik tingkat pusat maupun daerah yang korupsi dan ditangkap. Setiap tahun ada bencana alam, minimal banjir dan longsor. Ini fakta umum. Aku gak perlu menjadi paranormal untuk meramalkan hal-hal ini..."

"Hmmm... Benar juga ya...," kata Dee. "Di sejumlah kawasan di Indonesia, banjir sudah menjadi agenda tetap. Tentang perceraian artis, yah itu memang bisa saja terjadi. Juga korupsi. Tentang artis yang dipanggil Tuhan, itu bisa terjadi dengan seijin-Nya..."

"Akan ada peristiwa yang sebenarnya sudah menjadi semacam siklus yang selalu terjadi. Namun pasti ada juga peristiwa unik yang hanya akan terjadi di tahun 2011. Dan hanya Tuhanlah yang tahu..."

"Betul 'yang... Hanya Tuhanlah yang mengetahui apa yang akan terjadi. Dan hanya atas kehendak-Nyalah semua itu bisa terjadi..." Dee terdiam sejnak dan melanjutkan," Yang pasti, kita harus meyakini bahwa 2011 adalah tahun penuh rahmat, tahun penuh berkah. Kita harus optimis di tahun baru ini..."

"Iya, benar sekali," sambung Kuti. "Tahun 2011 juga bukan tahun yang mudah. Akan ada cobaan. Akan ada tantangan. Namun jika kita berserah kepada-Nya, kita akan dikuatkan. Sang Pencipta tak pernah menjanjikan tahun penuh tawa, yang selalu panas dan tanpa badai. Namun Dia berjanji akan memberi kekuatan jika tangis, hujan serta badai kehidupan melanda..."

"Dan ngomong-ngomong tentang hujan, rupanya bakal ada hujan deras nih," kata Dee sambil menatap langit. Cuaca yang tadinya cerah mendadak berubah menjadi kelam. Di langit, nun jauh di sana, awan menghitam seperti cendawan raksasa yang menggumpal. Dee bergegas ke halaman belakang, mengangkat baju bayi yang dijemur.

Tinggal Kuti duduk sendiri. Merasakan semilir angin di bulan Januari 2011 yang lembut membelai...

p.s

We love you...


picture taken from: bofnetworx.co.za