Kami Datang Penuhi PanggilanMu...

Dan aku terpana…

SETELAH empat hari berada di Madinah, pada suatu sore kami memulai perjalanan kami ke Mekah. Miqat tempat kami memulai niat ihram kami adalah masjid Bir Ali.

Sebelumnya, pada saat kami masih berada di Madinah, rombongan kami pada suatu pagi sempat pergi ke Masjid Quba.

masjid-quba

Masjid Quba adalah masjid yang pertama dibangun oleh Rasulullah s.a.w di Madinah, setelah beliau hijrah dari Mekah ke Madinah.

Dan ada riwayat yang mengatakan bahwa jika seseorang berangkat dari tempat tinggalnya dengan sudah berwudlu, lalu shalat di masjid Quba, maka akan diberikan pada orang itu pahala yang sama dengan orang yang melakukan umroh.

Maka itulah yang kami lakukan. Kami berangkat dari hotel tempat kami menginap dalam keadaan telah berwudlu dengan niat untuk shalat di masjid Quba.

Dan…

Kembali kemudahan menghampiri kami.

Suasana masjid saat itu tak terlalu ramai. Dengan mudah kami mendapatkan tempat untuk melakukan shalat Tahiyatul Masjid dan shalat Dhuha di sana.

Aku sebenarnya sudah bertanya- tanya dalam hati, dengan begitu besarnya pahala yang dijanjikan, yaitu sebesar pahala orang yang melakukan umroh, mengapa pagi itu suasana masjid tak terlalu ramai.

Jawabannya kudapatkan saat aku berjalan kembali ke bus.

Salah satu panitia yang mengatur perjalanan rombongan kami tiba- tiba berkata kepadaku bahwa situasi masjid pagi itu tidak seperti biasanya.

“ Biasanya, “ ujarnya, “ Sulit sekali mendapatkan tempat untuk shalat di sini sebab masjid ini selalu ramai dan shalatpun berdesakan. “

Subhanallah.

Kembali aku menghitung suatu karunia berupa keleluasaan yang diberikan oleh Yang Kuasa kepada kami.

***



Dan begitulah. Empat hari yang indah di Madinah dengan segera berlalu. Hari keberangkatan ke Mekah tiba sudah.

Perjalanan ke Mekah kami tempuh dengan bus dalam waktu lima jam.

Perjalanan itu juga kami tempuh dengan lancar.

Seusai makan malam kami diberi waktu sebentar, sekitar setengah jam, dan diminta kembali berkumpul di lobby hotel.

Kami akan berangkat bersama ke Masjidil Haram, melakukan shalat maghrib dan Isya untuk kemudian disambung dengan ibadah umroh.

Kami turun ke lantai bawah. Ada lift ke lantai bertanda nol dari lobby hotel kami.

Di lantai itu kami berjalan tak berapa jauh dari lift ke arah pintu keluar kompleks hotel yang dikelilingi area perbelanjaan itu, lalu…

Oh.

Aku berdiri tak bergerak.

Takjub.

Tak percaya

Dan merasa setengah bermimpi.

Di situ. Di depan kami itu…

Aku memandangi sebuah masjid berwarna putih keabuan yang sangat indah di depan kami.

Keindahannya adalah keindahan yang sangat klasik dan menimbulkan rasa  nyaman dan sejuk.

Masjidil Haram.

masjidil-haram-1

***



Kupandangi lagi sekitarku.

Burung- burung merpati beterbangan.

Di Tanah Haram, orang tak boleh membunuh binatang.

Karenanya burung- burung ini terbang dengan bebas dimana- mana.

Kupandangi lagi menara- menara masjid di depanku.

Ustad pembimbing kami memberikan keterangan awal. Memperkenalkan kami pada lingkungan dengan memberikan orientasi arah. Juga memberi tahukan pintu masjid mana yang terdekat dengan pintu masuk ke hotel kami. Juga tanda- tanda bangunan lain yang bisa kami jadikan petunjuk agar tak tersesat.

Kulihat lagi masjid indah di hadapan kami.

Suara- suara di sekitarku terdengar sayup- sayup.

Tak terlalu kuperhatikan lagi keterangan arah pintu mana yang harus kami cari agar kami dengan segera dapat mencapai pintu hotel.

Sebab, sungguh aku tahu, aku akan senang sekali berada di dalam masjid itu. Tak akan aku tergesa pulang. Dan, ah... aku rela… aku rela jika harus menelusuri masjid itu dari ujung ke ujung…

***



Masjidil Haram.

Akhirnya... kami tiba di sana...

Aku merasa seperti melayang.

Kami datang memenuhi panggilanmu untuk berumroh, ya Allah...

Kami datang...

masjidil-haram-18

p.s : Tulisan ini dibuat sebagai rangkaian catatan perjalanan umroh di bulan Juli 2011. Teriring doa agar para kawan dan sahabat serta saudara segera pula mendapat undangan ke sana sebagai tamu Allah dan diberikan segala kelancaran dan kemudahan dalam keseluruhan prosesnya..

1 comments:

TurboFire Dvds said...

Thank you sharing those sites. It looks like very nice items….

Post a Comment