Cakar-cakaran Yuuukk...

Menjelang petang...

KUTI sedang membersihkan sisa-sisa 'perayaan' yang berlangsung di halaman. Sisa dan bekas kembang api serta berbagai bungkus makanan. Para keponakan sudah pulang, dan seperti biasa Kuti menawarkan diri untuk bersih-bersih.

Kuti sedang asyik menyapu ketika lewat tetangganya, pak Burhan dan Donny.

"Wah dari mana saja?" Kuti bertanya basa-basi.

"Oh pak Kuti, kami baru saja menyaksian pertunjukan sinetron," jawab Donny sambil nyengir kuda.

"Sinetron?" Kuti mengernyitkan keningnya tak mengerti.

"Iya. Sinetronnya asyik. Pak Kuti rugi lho," tambah pak Burhan. Melihat Kuti kebingungan, pak Burhan kemudian menjelaskan. "Kami tadi dari warungnya Bi Tinah. Dan kemudian kami mendengar pertengkaran, antara Bu Nadira dan bu Kayla..."

"Bu Nadira dan Kayla? Bukankah mereka kakak adik?"

"Iya. Mereka kakak adik," sambung Donny. "Dengar-dengar sih karena uang. Awalnya hanya bertengkar biasa. Kemudian makin memanas. Buntutnya mereka cakar-cakaran..."

"Wah...."

"Iya. Sampe wajah mereka yang tadinya mulus kini udah tergores kuku. Untung gak berlanjut karena suami bu Nadira dan bu Kayla langsung melerai..."

cakar-kuku

"Dan semuanya karena uang?"

"Benar pak Kuti. Gak jelas juga siapa yang minjam tapi pokoknya karena uang. Udah dulu ya pak Kuti?"

Pak Burhan dan Donny pun berlalu, meninggalkan Kuti yang termangu.

Dia mengenal Bu Nadira dan bu Kayla, tentu saja. Mereka ibu muda, dan bersahabat dengan Dee. Sejak masih gadis hingga menikah, keduanya nampak rukun.

Tapi kenapa hanya gara-gara uang lalu ikatan persaudaraan dilupakan? Gara-gara uang mereka cakar-cakaran?

Kuti menggelengkan kepalanya. Dia ingin tahu bagaimana reaksi Dee jika mendengar dua rekannya cakar-cakaran...

p.s

Posting ini berdasarkan kisah nyata.

I love you...

4 comments:

mechta said...

ternyata darah tak selalu lebih kental dari air...hehe... *ih...gambarnya sereem...*

Linda said...

Uang tuh emang bisa jadi sangat mengerikan...

meiy said...

bahkan krn uang orang bisa bunuh2an hiiiy serem mmg...

tayuza said...

huhuhuhu..
aya" wae hihihi..

Post a Comment