Fiksi dan Sisi Gelap Masa Lalu

KETIKA sebuah karya fiksi diyakini sebagai realita, siapa yang harus disalahkan? Tak ada yang perlu disalahkan sebenarnya, karena 'keyakinan' itu merupakan reaksi alamiah.

Sebagai penggila karya fiksi (baik buku/komik/film) aku memahami keyakinan itu. Sampai sekarang aku masih meyakini bahwa apa yang sekarang menjadi fiksi ilmiah kelak bisa menjadi nyata. Jadi, kelak bumi (mungkin) akan memiliki teknologi 'warp' seperti  serial Star Trek yang membuat pesawat bumi bisa menjelajah angkasa tanpa terhalang ilmu fisika. Atau, kelak manusia bisa menciptakan mesin waktu, dan hal-hal aneh semacam itu. Menggelikan? Tidak juga. Banyak teknologi saat ini yang dulunya adalah bagian dari karya fiksi. Tank, radar, ipad, video chating bahkan bom atom tadinya adalah karya fiksi, merupakan imajinasi yang akhirnya menjadi nyata.

Ketika kisah 'ehem ehem' di s3l dipastikan sebagai fiksi, mungkin ada pihak yang kecewa. Sebagian mungkin kecewa karena keyakinan yang selama ini memenuhi benak sekonyong-konyong runtuh. Yang lain mungkin kecewa karena kesempatan untuk 'mengerjai' kuti hilang sudah ;) .

Rahasia itu dibuka karena kami pikir memang sudah saatnya. Jika dibiarkan, akan sulit bagi banyak orang untuk memisahkan mana yang fiksi dan mana yang nyata. Mana yang tokoh khayalan dan mana yang benar-benar ada.

Karena kisah s3l itu fiksi, maka Luna juga fiksi. Dan, hehe, tentu saja karakter Kuti dalam blog s3l sebenarnya juga fiksi. Dalam beberapa hal karakter Kuti memang merupakan personifikasi si pengarang. Namun selebihnya 'ngarang doang'. Tidak nyata.

Jadi kalau dulu ada yang bilang (dengan nada mencemooh) bahwa Kuti itu 'si imajiner', gak salah juga. Kuti memang imajiner. Yang keliru adalah pemahaman yang dulu sempat muncul bahwa karakter Kuti diciptakan oleh Dee. Kuti di s3l tidak diciptakan oleh Dee melainkan oleh seorang wartawan yang iseng pingin belajar nulis novel.

Karena sosok Kuti di s3l tidak nyata, maka bisa dipahami jika selama ini dia gak pernah ikut kopdar. Bahkan hingga kiamatpun Kuti (dan Luna) gak akan pernah bisa kopdar, karena mereka hanyalah tokoh rekaan. Yang bisa kopdar adalah si pencipta karakter Kuti dan Luna ;) .

Sosok Kuti di S3l bertransformasi di rumahkayu. Di blog ini, seperti yang sudah sering kali kami tulis, Kuti juga fiksi. Dee itu fiksi. Pradipta dan si kembar juga fiksi. Rumahkayu itu fiksi.

***



Ketika pengumuman tentang fiksi di s3l, ada pihak yang mempertanyakan kenapa semua postingnya di-hide. Seperti yang juga sudah dijelaskan, pilihan itu diambil semata karena pertimbangan etis.

Dulu ada komentator yang bilang suaminya berkali-kali selingkuh. Berbulan kemudian, aku melihat komentar itu sudah dilengkapi  avatar. Rupanya si komentator sudah punya blog di blogdetik. Waktu itu aku mikir, gimana jika teman-temannya melihat komentar ini? Bagaimana jika kerabat suaminya membaca komentar itu? Bagaimana jika suaminya mengetahui hal itu?

Sebelum semua posting di-hide, blog s3l sangat disukai Google. Blog itu akan muncul di halaman pertama untuk beberapa kata kunci  seperti 'selingkuh' dan 'aku selingkuh'. Jadi peluang untuk dilihat banyak orang sangat terbuka lebar.

Komentator itu tidak sendiri. Ada beberapa gadis yang terang-terangan mengaku pernah bercinta dengan suami orang. Sebagian dari mereka kini sudah menikah, sudah bahagia, dan aktif di Facebook!!

Dulu, ada juga beberapa istri yang terus-terang mengaku pernah pacaran dengan suami orang. Ada yang bilang di kantor dia digoda dan dirinya tertarik. Ada yang di komentar pertama sudah memproklamasikan diri 'sebagai luna dan juga renza'. Mereka ini, kini dikenal sebagai blogger, rajin kopdar dan aktif di twitter serta FB.

Aku memilih untuk menyembunyikan fakta itu karena merasa itu sebagai masa lalu. Tak ada manusia yang sempurna. Semua manusia berpeluang melakukan kesalahan. Namun kesalahan di masa lalu tidak seharusnya dijadikan sebagai stigma. Karena manusia bisa berubah. Seorang istri yang dulu mungkin pernah khilaf, bisa saja sekarang sudah sadar dan menjadi ibu dan istri yang bertanggung jawab.

masa-lalu

Terus terang, terkadang sempat muncul pikiran iseng. Untuk mempublikasi kembali posting yang ada komentar 'nakal' para perempuan (yang sekarang sudah amat dikenal). Atau memasang skrinsyut potongan komen mereka sebagai ilustrasi posting ini. Tapi untuk apa? Apa untungnya bagiku jika keluarga mereka hancur? Apakah aku harus bangga jika semua orang mengetahui sisi gelap masa lalu mereka?

Sampai sekarang aku tidak menyesal telah mengubah semua posting di s3l ke draft. Tidak. Aku tidak menyesal. Karena itu aku sangat berharap, amat sangat berharap, semoga tidak ada pihak yang 'iseng' dan kemudian membuat aku menyesali keputusan itu!!!

4 comments:

daunilalang said...

Hehe.. Kalo ada yg pikir bahwa s3l itu diciptakan oleh aku, artinya aku nulis sendiri, komentar sendiri dan jawab sendiri komentar-komentarku di s3l? Aih..aku belum se-'brilian' itu siyyy.. :mrgreen: d.~

melly said...

Jadi?
aku lagi mikir, aku pernah komentar gak yah di blog s3l. karena aku jg pernah melakukan kesalahan hehehe
dan memang benar masa lalu itu gak perlu di ungkit2 lagi.

tp jadi penasaran sama komentar2 yang ada diblog kuti :D

Meiy said...

Ada satu sisi keanehan yg sering aku lihat di zaman ini. Yakni byk orang yg GAK MALU dan malah bangga dg aibnya. Gampang kok dilihat di tv bahkan d blog, status fb, twitter. Selingkuh dg pasangan halal orang lain aja pake ditulis! Coba ganti kata selingkuh dg zina, jd ngeri kan. Tp mgkn tidak bagi sebagian orang (kayanya ada yg minta s3l dibuka deh), malah bangga gitu loh!
Kalau dipikir2 sbenarnya logis jg tindakan mrk itu, setidaknya menurut kepercayaan yg aku anut: hukum pasti, sebab akibat pd perbuatan, akhlak. manusia kehilangan iman saat berbuat maksiat. Otomatis kehilangan malu. Maaf kalau ada yg tersinggung, aku percaya sekali tak ada perempuan atau laki2 baik2 yg bangga mengumbar aibnya sendiri, dlm status fb misalnya. Yg begitu pasti tidak baik.

rumahkayu said...

Oh.. Aku lupa satu hal waktu komentar kemarin. Aku masih mempertimbangkan untuk menampilkan 1 srinsyut dari shoutbox blog tetangga jika situasi mengharuskan.

Kita sudah diganggu terlalu lama. Dihina, difitnah, diperlakukan seenaknya. Aku akan pasang gambar itu jika perlu.. Tak ada hubungannya dengan rumah tangga orang sih, tapi gambar ini akan dengan sendirinya menunjukkan siapa juara hasut nomor satu yg sebenarnya.

Kita bikin kontes di rumahkayu dan lihatlah apa yang orang ini lakukan: blogwalked ke blog tetangga lalu mengatakan pada mereka untuk tidak ikut kontes rumahkayu. Luar biasa sopan dan tahu etika bergaul, bukan?

Dan padahal orang ini serta kawan-kawannyalah yg selalu menuduh kita anti sosial karena nggak mau bergabung dengan kelompok mereka dan tak berminat ikut kopdar yang mereka selenggarakan.

Oh please deh ah..go out of my way!

Yg aku inginkan hanya orang ini dan gank-nya yg bahkan tak bisa memilah siapa pemilik blog mana tapi sok taunya luar biasa untuk jauh-jauh saja dari kita.

Uruslah hidupnya sendiri kenapa sih? Ngga perlu diurus, kita bisa mengurus diri sendiri. Aku bosan diikuti dan diintip-intip terus oleh tukang fitnah, penghasut dan para pengecut.

Lihat saja apayg dilakukan oleh salah satu dari mereka belum lama ini, mengatakan kita menjelek-jelekkan komunitas dan ketika kita minta dia membuktikan ucapannya lalu dia takut untuk muncul lagi, tapi tak punya malu tetap beredar dimana-mana di blog tetangga *aku ngga ngerti apa isi otak dan hati mereka itu ! *

Mereka selalu mengatakan bahwa memberikan feedback sama dengan menjelek- jelekkan, tapi dengan riang gembira mereka memfitnah dan menghasut orang lain? *bingung*

d.~

Post a Comment